Sunday, October 21, 2018

Pentingnya Introspeksi Diri

    Introspeksi diri sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Introspeksi diri berarti mengevaluasi diri mengenai segala hal yang telah kita lakukan dalam kurung waktu tertentu. Dengan mengintrospeksi diri berarti kita menyadari kekurangan dalam diri kita dan bersedia untuk memperbaikinya.

   Tjiptadinata Effendi, seorang grandmaster reiki yang juga sudah menulis beberapa buku tentang kehidupannya, menuliskan pada laman kompasiana bahwa introspeksi diri atau evaluasi diri, dapat juga dikatakan sebagai langkah untuk bercermin diri, berpatut diri dan memeriksa. Mungkin masih ada hal-hal yang perlu dibenahi dalam perilaku dan sikap kita dalam mengambil sebuah keputusan. Terutama keputusan yang menyangkut masalah kehidupan kita dan kehidupan orang lain.

  Selain itu, Tjiptadinata Effendi juga menganalogikan introspeksi diri dengan sebuah kapal yang berlayar. Kapten kapal perlu untuk selalu melakukan evaluasi dan tidak mempercayakan semuanya begitu saja kepada awak kapalnya, karena bila salah memberikan kepercayaan, maka karena kesalahan kecil dapat menyebabkan kapal karam. Menurut Tjiptadinata Effendi, kita adalah kapten dari kehidupan kita.

   Jadi, introspeksi diri sangatlah penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain dapat menyadari kekurangan dalam diri, kita juga dapat memperbaiki diri agar menjadi orang yang lebih baik lagi. Maka dari itu, pentinglah bagi kita untuk mengintrospeksi diri atau mengevaluasi diri.

Penulis: Christina Angeline
Penyunting: Hannie

Saturday, October 20, 2018

Laporan Edufair AKT 2018



       Tanggal 21-22 September yang lalu, SMAK Penabur Kota Tangerang mengadakan education fair dengan mengundang berbagai universitas untuk membuka stand dan melakukan sesi tanya jawab dengan kami para siswa. Education fair atau yang biasa sering disingkat menjadi edufair bertujuan untuk membantu siswa-siswi agar mengetahui jurusan-jurusan yang ada di dunia perkuliahan, selain itu juga untuk mengenalkan universitas-universitas yang unggul dalam jurusan tersebut. Tahun ini juga masih dalam suasana Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, edufair SMAK Penabur Kota Tangerang mengangkat tema "Bright As The Sun" yang adalah official song dari Asian Games 2018. 

      Pada tahun ini, SMAK KT berhasil mengundang 42 universitas dan instansi pendidikan yang sangat bervariasi pilihan jurusan perkuliahannya. Selain itu, universitas ini tidak untuk pendidikan dalam negeri, tapi ada juga yang menawarkan pendidikan di luar negeri seperti Jerman, Canada, dan China. Juga ada banyak perkuliahan yang menawarkan program double degree atau dual degree yaitu dengan beberapa tahun berkuliah di Indonesia lalu akan mendapat kesempatan untuk berkuliah di negara-negara lain yang bekerjasama dengan universitas tersebut. 

        Dalam acara edufair ini kami siswa-siswi dibentuk dalam 3 kelompok besar untuk mengunjungi setiap stand universitas yang ada dengan diberi waktu kurang lebih 4 jam 30 menit dengan diselingi dengan makan siang. Setiap harinya kami diberikan target untuk bisa mengunjungi 15-20 stand universitas. Beberapa universitas yang saya kunjungi adalah Ukrida, STP Trisakti, Universitas Bunda Mulia, University of Toronto, Esmod Jakarta, Raffles University, Esa Unggul, Swiss German University, Binus University, Universitas Pelita Harapan, dll. 

        Kesan saya dalam pengalaman pertama mengikuti edufair ini tentunya saya merasa sangat terbantu untuk menentukan jurusan dan universitas yang akan saya tuju nantinya. Tetapi saya ingin menyampaikan beberapa saran untuk tim panitia, karena saya merasa waktu yang disediakan untuk mengunjungi 42 stand universitas sangatlah kurang. Saya berharap tahun-tahun kedepan waktu yang disediakan untuk mengunjungi stand lebih banyak lagi.