Thursday, September 13, 2018

Ulasan Teks Anekdot

    Menurut saya, teks anekdot adalah teks yang berisi sindiran dari seseorang/sekelompok orang yang merasa terusik dengan masalah yang terjadi di sekitarnya. Namun, teks anekdot dibuat dengan tujuan yang positif, misalnya agar orang-orang/pihak yang dimaksud menyadari opini dari para pembuat anekdot. 

   Menurut Tika Hartikah dan Mulyanis (2017), teks anekdot merupakan teks cerita yang bertujuan mengungkapkan kepedulian pada suatu fenomena. Anekdot dijelaskan sebagai suatu kisah yang ditulis secara singkat dan lucu, serta memuat kritikan yang berisi pesan moral tentang sesuatu yang bersifat umum.

Ciri-ciri teks anekdot: 
  • Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
  • Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
  • Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
  • Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
  • Terdapat tujuan pesan berupa kritikan.

Struktur teks anekdot: 
  • Abstrak, yaitu bagian awal teks anekdot yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. 
  • Orientasi, yaitu bagian teks yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang suatu peristiwa yang terjadi. 
  • Krisis, yaitu bagian teks yang menunjukkan hal atau masalah yang unik dan tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. 
  • Reaksi, yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan dalam menyelesaikan masalah yang muncul di bagian krisis. 
  • Koda, yaitu bagian akhir teks yang menjelaskan simpulan tentang kejadian yang diceritakan oleh penulis. 
PELAJARAN MATEMATIKA

Suatu hari, di sebuah sekolah berlangsung pelajaran matematika.Guru tersebut bertanya kepada murid-muridnya:
Guru : “Seandainya sebuah pesawat dipiloti oleh seorang penyabu, dan mengangkut 250 anggota                    DPR RI, meledak di ketinggian 1000 kaki dan jatuh di pegunungan berbatu tajam dengan                    kemiringan 45 derajat, berapa kemungkinan yang selamat ?”
Murid-murid menjawab serempak dan tegas : “Yang selamat 250 Juta rakyat Indonesia, Pak!”Semua penghuni kelas tertawa sambil mengangguk-anggukkan kepala. Kemudian pelajaran dilanjutkan.


Ulasan singkat: 





Sunday, September 9, 2018

Interpretasi Gambar


        Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia sudah lama menelusuri kasus korupsi yang dilakukan Nita Lamora, manager perusahaan minyak di daerah Jakarta Selatan. Pada Rabu, 29 Juli 2016, hakim telah menjatuhkan hukuman penjara 5 tahun dan denda sebesar 2,1 miliar atas kasus korupsi sebesar 7,8 miliar rupiah yang dilakukan Nita. 

       Setelah 2 tahun mendekam dibalik jeruji besi, media kembali mendengar kabar tentang Nita. Selasa 3 September 2018, media telah mewawancarai Andi Barasius, paman dari Nita Lamora yang mengasuh Nita sejak kecil, mengaku bahwa Nita merasa nyaman berada di penjara, bahkan Nita tidak pernah minta dijenguk karena kesepian. 

           "Dia sering telepon saya ngabarin kondisi disana, katanya dia lebih banyak teman disana, pelayanannya juga seperti di hotel hahaha. Saya juga udah 1 tahun gak pernah datang jenguk, biasanya kabar-kabaran lewat telepon atau dia whatsapp saya, terakhir kali antar dia bilang udah banyak makanan disana gak perlu antar lagi." ujar Andi. Pengakuan Andi Barasius membuat pertanyaan bagi media, bagaimana sebenarnya kondisi penjara di Indonesia?