Monday, February 18, 2019

Ulasan Teks Debat

Debat pada hakikatnya adalah adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan untuk suatu pihak. Dalam debat, setiap pribadi atau kelompok mencoba menjatuhkan lawannya, supaya pihaknya berada pada posisi yang benar. 

Tujuan dari debat adalah kedua belah pihak yang mencoba membangun suatu kasus yang didukung dengan argumen-argumen yang pro atau kontra berdasarkan pada pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana, serta diakhiri kesimpulan. 

Pada praktik debat, para peserta debat harus memiliki kemampuan bahasa yang baik, pengetahuan yang luas, dan kesantunan berbahasa untuk menanggapi sebuah kasus. 

Hal-hal yang berkaitan dengan isi teks debat adalah:

PERMASALAHAN 
Permasalahan merupakan pernyataan yang membahas mengenai suatu topik dalam debat. Topik tersebut menentukan arah dan isi dari suatu debat. Biasanya pernyataan topik ini bersifat pernyataan positif. 

ARGUMENTASI 
Setelah permasalahan tersebut ditentukan oleh kelompok-kelompok debat, maka setiap kelompok wajib menyampaikan argumentasi-argumentasi dari masing-masing pihak mengenai alasan pihak tersebut mendukung atau tidak mendukung topik tersebut. Pendapat yang disampaikan akan menjelaskan sudut pandang tertentu yang seharusnya diterima. Pendapat yang baik bersifat logis atau relevan dengan hal yang ingin dibuktikan. Argumen yang baik meliputi pertanyaan, alasan, bukti, dan simpulan. 

TANGGAPAN
Tanggapan adalah respons terhadap argumen dari tim lawan. Sanggahan yang disampaikan dalam debat bertujuan untuk membuktikan bahwa tim lawan memiliki pendapat yang tidak sebagus atau selogis tim lawan. Sama seperti argumen, sanggahan harus memuat alasan, bukti, dan simpulan yang tepat dan logis. 

SUDUT PANDANG
Pernyataan setuju atau tidak setuju terhadap suatu permasalahan dalam debat dinamakan sudut pandang. 

SIMPULAN
Simpulan adalah pengungkapan inti atau pokok permasalahan debat. 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis isi teks debat adalah: 

  1. Kenali bentuk perdebatan yang sudah Anda saksikan atau Anda dengarkan.
  2. Kumpulkan informasi dari hasil debat yang Anda saksikan atau Anda dengarkan.
  3. Susunlah kerangka penulisan teks debat dengan memperhatikan struktur teks debat. 
  4. Kumpulkanlah argumen-argumen dari teks debat yang disaksikan atau didengarkan.
  5. Tuliskan beberapa sanggahan dari teks debat yang disaksikan atau didengarkan.
  6. Kembangkan teks debat sesuai dengan kerangka yang telah dibuat. 

Langkah untuk lebih memahami penentuan masalah dalam sebuah debat: 
  • Memilih topik permasalahan debat yang menarik 
  • Membatasi pokok permasalahan pada debat 
  • Mengumpulkan bahan-bahan permasalahan debat 
  • Menyusun bahan-bahan permasalahan debat 
Unsur-unsur dalam debat: 
  • Adanya mosi atau topik permasalahan yang diperdebatkan 
  • Adanya tim afirmasi (yang setuju dengan mosi) 
  • Adanya oposisi (yang tidak setuju dengan mosi) 
  • Adanya tim netral 
  • Adanya moderator atau pemimpin debat 
  • Adanya penonton atau juri 

Konsep debat: 
  1. Pertentangan argumentasi 
  2. Diskusi teratur oleh dua pihak yang berseberangan 
  3. Ada tim pro dan tim kontra 
  4. Pemerintah melawan oposisi
*) Jangan sekali-kali mengiyakan argumen lawan 


Konsep dasar debat: 
  • 20-30% berbicara
  • 70% mencatat 
Dalam debat terdapat: 

MOSI adalah topik yang diperdebatkan.
Mosi debat melawan status quo. 
Status quo: keadaan tetap, pada suatu saat tertentu; keadaan sekarang; kemapanan. 

DEFINISI

ARGUMENTASI
  • Inti dari perdebatan 
  • logis dan masuk akal 
  • Prinsip AREL (assertion/penyataan yang tegas, reasoning/alasan, eviden/bukti, link back/kesimpulan) 
  • Terstruktur (pernyataan, alasan, contoh/pendukung, simpulan) 
SANGGAHAN 

SIMPULAN

*) Debat diawali pembicara tim pro 

Peran pembicara: 
  • Pembicara 1: menjelaskan pondasi debat
  • Pembicara 2: wajib memberi sanggahan + poin argumen 
  • Pembicara 3: wajib memberikan sanggahan + tidak boleh memberikan argumen baru 
  • Simpulan: memberi kesimpulan, tidak boleh ada sanggahan (hanya boleh dilakukan pembicara 1 atau pembicara 2) 
INTERUPSI
  • Interupsi bisa dilakukan setelah berjalan 1 menit.
  • Durasi interupsi dalam 15 detik.
  • Bebas beberapa kali interupsi (idealnya 2 kali). 
*) Dalam debat, peserta tidak diperkenankan membawa media selain print out. 

Contoh lomba debat: